Penggunaan toilet jongkok lebih baik untuk penderita wasir
Wasir atau hemoroid adalah kondisi yang umum terjadi di masyarakat. Salah satu faktor risiko terjadinya wasir adalah kebiasaan duduk terlalu lama saat buang air besar. Oleh karena itu, penting bagi penderita wasir untuk memperhatikan cara buang air besar yang tepat, salah satunya dengan menggunakan toilet jongkok.
Penggunaan toilet jongkok telah lama menjadi tradisi di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Toilet jongkok diyakini lebih baik untuk kesehatan pencernaan daripada toilet duduk karena posisi jongkok membuat saluran pencernaan lurus sehingga memudahkan proses buang air besar.
Bagi penderita wasir, menggunakan toilet jongkok dapat membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah di daerah dubur. Saat duduk di toilet duduk, posisi tubuh yang tidak alami dapat membuat pembuluh darah di daerah dubur tertekan, sehingga memperburuk kondisi wasir.
Selain itu, toilet jongkok juga dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan peradangan pada wasir. Dengan posisi tubuh yang tepat saat buang air besar, penderita wasir dapat mengurangi tekanan pada daerah dubur dan meredakan gejala wasir seperti perdarahan, gatal, dan nyeri.
Namun, penggunaan toilet jongkok bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi wasir. Penderita wasir juga perlu menjaga pola makan yang sehat, mengonsumsi serat yang cukup, dan tidak menahan buang air besar terlalu lama.
Jadi, bagi penderita wasir, penting untuk memperhatikan cara buang air besar yang tepat. Penggunaan toilet jongkok dapat menjadi salah satu alternatif yang lebih baik daripada toilet duduk untuk mengurangi tekanan pada daerah dubur dan meredakan gejala wasir. Tetapi, konsultasikan dengan dokter sebelum mengubah kebiasaan buang air besar Anda.