Konsumsi ganja berpotensi gandakan risiko episode psikotik pada remaja

Ganja, atau yang sering disebut sebagai mariyuana, adalah salah satu jenis obat terlarang yang sering dikonsumsi oleh remaja. Namun, konsumsi ganja tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi ganja dapat meningkatkan risiko episode psikotik pada remaja.

Episode psikotik adalah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan mental yang membuatnya kehilangan kontak dengan kenyataan. Gejala episode psikotik bisa berupa halusinasi, delusi, atau gangguan pikiran. Risiko episode psikotik pada remaja yang mengonsumsi ganja dikatakan meningkat dua kali lipat dibandingkan remaja yang tidak mengonsumsi ganja.

Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Warwick di Inggris. Mereka mengumpulkan data dari 3.370 remaja yang mengonsumsi ganja dan 3.299 remaja yang tidak mengonsumsi ganja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mengonsumsi ganja memiliki risiko dua kali lipat mengalami episode psikotik dibandingkan remaja yang tidak mengonsumsi ganja.

Tentu saja, hal ini menjadi peringatan bagi para remaja dan orangtua untuk lebih berhati-hati terhadap konsumsi ganja. Konsumsi ganja tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat memicu gangguan mental yang serius seperti episode psikotik. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk menjauhi ganja dan menghindari pengaruh negatifnya.

Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya konsumsi ganja. Kampanye anti-narkoba perlu terus digalakkan agar remaja tidak tergoda untuk mencoba ganja atau obat-obatan terlarang lainnya. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi kasus episode psikotik pada remaja akibat konsumsi ganja.

Kesimpulannya, konsumsi ganja berpotensi gandakan risiko episode psikotik pada remaja. Oleh karena itu, penting bagi remaja dan orangtua untuk meninggalkan konsumsi ganja dan lebih memperhatikan kesehatan mental. Jaga diri dan keluarga dari bahaya ganja, agar dapat hidup sehat dan berkualitas.