Kapolres Flores Timur pastikan keamanan korban erupsi Lewotobi terjaga
Kapolres Flores Timur, AKBP Dodi Riawan, memastikan bahwa keamanan korban erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terjaga dengan baik. Langkah-langkah keamanan telah diambil untuk melindungi korban dan masyarakat sekitar dari ancaman bahaya yang mungkin timbul akibat erupsi gunung tersebut.
Erupsi Gunung Lewotobi terjadi pada hari Senin, 8 Februari 2021, dengan tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak gunung. Dampak dari erupsi ini telah dirasakan oleh warga sekitar, terutama di Desa Lelobatan dan Desa Ile Boleng, yang merupakan desa terdekat dengan gunung tersebut.
Kapolres Flores Timur, AKBP Dodi Riawan, bersama dengan tim gabungan dari TNI, BPBD, dan relawan setempat telah melakukan evakuasi dan pemantauan terhadap korban erupsi Gunung Lewotobi. Mereka juga telah mendirikan posko pengungsian untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada korban yang terdampak erupsi.
Selain itu, pihak kepolisian juga terus melakukan patroli dan pengawasan di sekitar area Gunung Lewotobi untuk memastikan keamanan korban dan masyarakat sekitar. Mereka juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bahaya yang dapat timbul akibat erupsi gunung tersebut.
AKBP Dodi Riawan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang dalam menghadapi situasi ini. Pihak kepolisian siap memberikan bantuan dan perlindungan kepada seluruh korban erupsi Gunung Lewotobi, serta akan terus melakukan pemantauan dan evakuasi apabila diperlukan.
Dengan adanya langkah-langkah keamanan yang telah diambil oleh pihak kepolisian dan tim gabungan lainnya, diharapkan korban erupsi Gunung Lewotobi dapat mendapatkan perlindungan dan bantuan yang memadai. Semoga situasi ini segera dapat teratasi dan masyarakat sekitar dapat kembali menjalani aktivitas mereka dengan aman dan tenteram.