Cegah risiko penyakit tidak menular dengan deteksi dini obesitas

Obesitas merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi obesitas di Indonesia mencapai 21,8% pada tahun 2018. Obesitas tidak hanya berdampak pada penampilan fisik seseorang, tetapi juga dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan bahkan kanker.

Deteksi dini obesitas sangat penting untuk mencegah risiko terkena penyakit tidak menular. Salah satu cara untuk mendeteksi obesitas adalah dengan mengukur indeks massa tubuh (IMT). IMT adalah cara sederhana untuk mengetahui apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat atau tidak. Pengukuran IMT dilakukan dengan cara membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat. Jika hasilnya lebih dari 25, maka seseorang dianggap obesitas.

Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan mengikuti pola hidup sehat. Konsumsi makanan sehat, olahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol dapat membantu mencegah obesitas dan penyakit tidak menular lainnya.

Pemerintah juga telah melakukan berbagai program untuk mencegah obesitas dan penyakit tidak menular. Program-program tersebut meliputi sosialisasi pola makan sehat, promosi olahraga, serta pengendalian makanan berlemak dan berkalori tinggi. Selain itu, pemerintah juga memberikan akses mudah bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Dengan deteksi dini obesitas dan pola hidup sehat, kita dapat mencegah risiko terkena penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas hidup. Mari jaga kesehatan kita dan hindari obesitas dengan pola hidup sehat!